A common type of black hole is produced by certain dying stars. A star with a mass greater than about 20 times the mass of our Sun may produce a black hole at the end of its life.
In the normal life of a star there is a constant tug of war between gravity pulling in and pressure pushing out. Nuclear reactions in the core of the star produce enough energy and pressure to push outward. For most of a star’s life, gravity and pressure balance each other exactly, and so the star is stable. However, when a star runs out of nuclear fuel, gravity gets the upper hand and the material in the core is compressed even further. The more massive the core of the star, the greater the force of gravity that compresses the material, collapsing it under its own weight.
Universe and alqur'an
Penjelasan al-qur'an tentang alam semesta
Ilmu pengetahuan moden, ilmu astronomi, baik yang berdasarkan pengamatan maupun berupa teori, dengan jelas menunjukkan bahawapada suatu masa seluruh alam semesta masih berupa 'gumpalan asap'(iaitu komposisi gas yang sangat rapat dan tak tembus pandang, The First Three Minutes, a Modern View of the Origin of the Universe , Weinberg, hal. 94-105.). Hal ini merupakan sebuah prinsip yang tak diragukan lagi menurut standard astronomi moden. Para ilmuwan sekarang dapat melihat pembentukan bintang-bintang baru dari peninggalan 'gumpalan asap' semacam itu (lihat gambar 10 dan 11)

Bintang-bintang yang berkilauan yang kita lihat di malam hari, sebagaimana seluruh alam semesta, dulunya berupa materi 'asap' semacam itu. Allah telah berfirman di dalam Al Qur'an:
ثم استوى إلى السماء وهي دخان
Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap , ... (Al Fushshiilat, 41: 11)

(http://www.al-habib.info/review/al-quran-asal-mula-alam-semesta.htm)
Ledakan Dahsyat atau Dentuman Besar (bahasa InggrisBig Bang) merupakan sebuah peristiwa yang menyebabkan pembentukan alam semesta berdasarkan kajian kosmologi mengenai bentuk awal dan perkembangan alam semesta (dikenal juga dengan Teori Ledakan Dahsyat atau Model Ledakan Dahysat). Berdasarkan permodelan ledakan ini, alam semesta, awalnya dalam keadaan sangat panas dan padat, mengembang secara terus menerus hingga hari ini. Berdasarkan pengukuran terbaik tahun 2009, keadaan awal alam semesta bermula sekitar 13,7 miliar tahun lalu, yang kemudian selalu menjadi rujukan sebagai waktu terjadinya Big Bang tersebut. Teori ini telah memberikan penjelasan paling komprehensif dan akurat yang didukung oleh metode ilmiah beserta pengamatan.(http://id.wikipedia.org/wiki/Ledakan_Dahsyat).

Pemain bola dengan keeping ball terjago?

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts